Sejarah Singkat
Terbentang sebuah gunung diatas pulau Lombok yang begitu mengagumkan dengan bentuk kerucut dan memanjang. Kawah diatas ketinnggian berisikan air dan terdapat gunung Merapi aktif di Tengah kawah, serta lereng pegunungan yang terbentuk secara alami seakan akan tampak seperti lukisan yang sangat indah di atas pulau Lombok. Dalam Sejarah singkat Gunung rinjani yang saat ini berukuran tinggi 3.726 Mdpl berasal dari sebuah Gunung Bernama Samalas. Yang mana gunung tersebut Meletus pada tahun 1257 dengan letusan terdahsyat setelah Gunung Tambora dan Gunung Krakatau. Adapun sebelumnya Gunung Samalas Memiliki Ketinggian 4.200 Mdpl. Sehingga letusan menyebabkan dampak global yang luar biasa, seperti kegagalan panen, kelaparan, hingga hujan turun hamper sepanjang tahun.
Perlu di ingat bahwa Gunung Rinjani membentang dari ujung timur pulau Lombok hingga ujung barat pulau Lombok. Kemudian tampak gunung ini terdiri dari beberapa gunung namun masih dalam satu unit. Segingga Masyarakat lokal pun meyakini perbedaan antara setiap gunung gunung tersebut dengan memberi nama yang berbeda – beda sesuai Sejarah nya. Adapun naman-nama dari gunung ini berdasarkan mitos yang sangat diyakini oleh Masyarakat lokal. Diantaranya Gunung Rinjani, Gunung Baru Jari, Gunung Setampol dan Gunung Sngkareang.
A. Puncak Gunung Rinjani, Gunung setampol, dan gunung Sangkareang
Puncak Gunung Rinjani berada di ujung timur gunung dengan ketinggian 3.726 Mdpl dan merupakan gunung yang terlihat tertinggi diantara gunung disebelahnya ( tampak dari pulau Lombok bagian utara ). Adapun dua gunung disampingnya ( pada baian Tengah dan barat) adalah Gunung Setampol dan Gunung Sangkareang. Sehingga apabila anda berada di Lombok bagian utara ( Lombok Utara ) anda dapat melihat dengan jelas ketiga gunung yang seolah – olah berbeda tersebut. akan tetapi tetap ke tiga gunung itu merupakan bagain dari Gunung Rinjani atau beberapa gunung yang membentuk satu kesatuan.
B. Danau Segara Anak
Tidak asing lagi salah satu Danau yang sangat indah di kelilingi lereng pegunungan serta hutan tropis di beberapa bagian serta gunung merapi aktif berada ditengah Tengah danau. yang sampai hari juga ini menjadi salah satu destinasi terbaik bagi para pendaki nasional maupun internasioanl yakni Danau Segara Anak. Danau ini memiliki luas lebih kurang 1.100 Ha. Yang mana danau ini dikelilingi oleh Gunung dan pegunungan dan membentuk seperti cincin (melingkar).Bagi para pendaki yang melakukan perjalanan menuju puncak dengan kurun waktu lebih dari dua hari, maka mereka akan melewati pinggir danau ini dan dapat mencoba untuk menemukan sesnsasi berenang di Danau Segara Anak. Selain itu juga di danau ini terdapat populasi ikan karper yang tidak habis habisnya terpancing oleh para pengunjung. Dengan rasa yang sangat empuk dan lezat serta memiliki kandungan protein yang cukup, maka sangat disayangkan jika anda tidak memiliki perencanaan untuk memancing di Danau Segara Anak.
C. Gunung Baru Jari
Gunung kecil dengan ketingggian 2.376 Mdpl dan berada ditengah Tengah Danau Segara Anak dan masih terkategori Gunung Merapi aktif adalah Gunung Baru Jari. Yang mana secara Bahasa kata “Baru Jari” berarti baru jadi. Sehingga gunung ini merupakan salah satu gunung yang terbentuk oleh letusan Gunung Rinjani. Gunung ini sewaktu waktu mengeluarkan asap yang menandakan bahwa lahar panas pada gunung masih bekerja aktif. Dengan berjalan menuju puncak rinjani maka Gunung ini berada tepat dibawah anda karena posisi gunung yang masih menempel dengan gunung indukan yakni gunung rinjani.
D. Fauna dan Flora
– Monyet
Monyet yang pintar dan ramah hanya dapat anda temukan di gunung rinjani. Monyet monyet ini tidak bersifat mengganggu dan mereka akan merapat jika anda berkenan menawarkan beberapa makanan dan buah buahan kepada mereka. Artinya dengan kedatangan para pendaki setiap hari disepanjang tahunnya, monyet-monyet tersebut sudah terbiasa untuk beradaptasi dengan manusia.

– Celepuk Rinjani
Ketika hendak akan melakukan pendakian gunung rinjani setidaknya anda membaca artikel ini bagi anda yang belum cukup tahu tentang Celepuk Rinjani. Yang mana hewan ini merupakan bagian dari species Burung Hantu. Adapun celepuk dalam pengertian modern adalah salah satu species yang terdapat di Amerika Utara atau sering disebut dengan Burung Hantu Flamulasi. Dan burung hantu ini tidak berbahaya dan tidak menyeramkan tentunya. Dan mereka biasa akan berada di pepohonan sekitar tempat perkemahan, pepohonan di sepanjang pinggir danau dan lainnya terutama pada malam malam Ketika bulan purnama.
– Elang Flores
Burung Elang biasanya dapat anda temukan di banyak tempat di berbagai belahan dunia. Namun burung elang yang ada di Gunung Rinjani adalah Burung Elang Flores. Dan elang ini badan dengan ukuran Panjang sekitar 60 sampai 79 cm. ciri khas dengan garis garis coklat di bagian mahkota. Warna badan putih (badan dan perut ) berpalang coklat kemerah – merahan. Ekor berwarna gelap dengan warna coklat, serta kaki berwarna putih. Biasanya elang ini beterbangan diatas danau dan sekitar pegunungan.
– Bunga Anggrek (Vanda Limbata)
Vanda Limbata adalah tanaman anggrek asli Indonesia. Sehingga jenis tanaman ini tidak hanya ada di gunung rinjani namun bunga anggrek ini juga dapat dijumpai di pulau jawa dan kepulauan sunda kecil. Dan selama pendakian Gunung rinjani anda dapat menjumpai tanaman ini diatas pepohonan sepanjang hutan tropis gunung rinjani. Baik itu hutan sembalun (gunung rinjani bagian timur), hutan torean (gunung rinjani bagian Tengah) dan hutan senaru (hutan rinjani bagian barat). Bunga ini biasanya tumbuh di pepohonan tinggi dan berkulit tipis.
– Bunga Abadi
Selama ini bunga Abadi sering ditemukan di negara Belanda. Dan ternyata di Kawasan Tamana Nasional Gunung Rinjani pada ketinggaian sekitar 2.600 Mdpl anda dapat menjumpai tanaman ini berjejer lebat. Keberadaan bunga bung aini menambah aroma segar pegunungan selama melakukan pendakian.
Sejumlah fauna dan Flora diatas adalah hanya beberapa saja yang dapat kami sebutkan pada artikel ini. Tentu saja masih banyak jenis fauna dan Flora lainnya yang anda dapat jumpai selama melakukan pendakian Gunung Rinjani.